Loading...
Rabu, 29 Oktober 2014

Kabiro Humas Papua: Gubernur Papua Tak Perlu ke Manado

Jayapura, – Kepala Biro Humas dan Protokoler Papua, F.X Mote mengatakan, untuk masalah yang menimpa mahasiswa Papua di Manado beberapa waktu lalu. Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo H Sarundajang sudah berkoordinasi. Untuk itu, gubernur tak perlu lagi datang untuk menyelesaikan masalah itu.
“Sudah dilakukan komunikasi melalui telepon seluler antara Gubernur Sulut dan Gubernur Papua. Kemudian Gubernur Sulut meminta agar Pak Enembe tidak perlu ke Manado lagi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Karena beliau menyampaikan anak-anak Papua adalah anak beliau juga dan apapun yang terjadi menjadi tanggungjawab pemerintah setempat,” kata Mote kepada wartawan, di Kota Jayapura, Papua, Senin (27/10).
Menurut Mote, Gubernur Sinyo H Sarundajang menyampaikan apapun yang terjadi, baik menyangkut kelangsungan pendidikan para mahasiswa Papua, pencarian terhadap pelaku pembunuhan, dan pemulihan pasca kerusuhan menjadi tanggungjawab pemerintah Sulut.
“Beliau menyampaikan Gubernur Papua tidak perlu kesana, karena permasalahan akan diselesaikan secara baik. Disamping pemerintah tetap berkoordinasi dengan pihak keamanan Sulut dan Polda Papua untuk melakukan pencarian terhadap pelaku dan dikenai hukuman yang setimpal,” katanya.
Menanggapi itu, kata Mote, pemerintah Provinsi Papua berharap Polda Sulut dapat menyelesaikan masalah dengan bijaksana. Gubernur juga meminta kepada masyarakat Manado untuk dapat bersatu dengan masyarakat Papua yang ada di daerah itu.
“Sulut dan Papua hampir tidak ada perbedaan dari banyak hal. Karena itu banyak juga masyarakat Manado ada di Papua, begitu juga sebaliknya. Untuk itu, masalah ini harus diselesaikan secara baik dan tidak menuju ke unsur SARA,” kata Mote.
Ditambahkan Mote, Majelis Rakyat Papua (MRP) dan DPR Papua serta para alumni sejumlah universitas di Manado pun tidak tinggal diam melihat masalah ini.
“MRP, DPR dan para alumni sudah melakukan pertemuan untuk membicarakan masalah ini. Hal ini dilakukan agar masalah ini bisa diselesaikan dengan baik, guna menghindari adanya hasutan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang bisa berakibat SARA,” katanya.
Sebelumnya, mahasiswa Papua yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Indonesia Papua (IMIPA), menuntut Gubernur Sulut, Sinyo H Sarundajang memfasilitasi kedatangan Gubernur Papua dan Gubernur Papua Barat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh mahasiswa Papua di provinsi itu.
“Kemarin (Rabu, 22/10), kami 477 mahasiswa Papua yang ada di Sulut lakukan demo di Kantor Gubernur Sulut. Kami minta Gubernur Sulut untuk memfasilitasi kedatangan Gubernur Papua dan Papua Barat, sebelum kami menandatangani perjanjian damai yang diajukan pemerintah Sulut,” kata YemtoTabo, Ketua IMIPA Sulut, (23/10). (Alexander Loen)

Sumber :  http://nblo.gs/10Wi39

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP