Kota Intan Jaya ( Ist ) |
Papua : Pemerintah Daerah Kabupaten
Intan Jaya diminta segera mengakomodir dana bantuan studi bagi mahasiswa
Intan Jaya yang berada di kota studi wilayah Papua, maupun yang berada
diluar Papua. Sebab hingga saat ini sebagian besar belum menerima dana
tersebut.
Korintus Wandagau, salah satu mahasiswa menuturkan, walau sudah
ada klaim dari Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial (Kabag Kesra) Intan
Jaya, Neno Tabuni, bahwa dana bantuan studi sudah disalurkan secara
penuh, namun hal itu tidak benar, dan merupakan pembohongan publik.“Saya dan sebagian besar teman-teman belum terima bantuan itu. Jadi kami mau sampaikan kalau pernyataan bapak Kesra di media merupakan pembohongan publlik, dan tidak benar,” kata Wandagau, kepada suarapapua.com, melalui sambungan telepon selulernya, siang, dari Nabire.
Menurut Wandagau, mahasiswa mengharapkan pemerintah daerah untuk dapat bekerja sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Intan Jaya, yakni Intan Jaya pintar, Intan Jaya Sehat, dan Intan Jaya Cerdas.
“Kalau mau mewujudkan moto itu, maka Kabag Kesra harus cek kembali, apakah semua mahasiswa sudah dapat bantuan atau belum, apalagi mahasiswa Intan Jaya di seluruh Indonesia hanya sekitar 700 orang,” kata Wandagau.
Diharapkan, tidak hanya menghumbar pernyataan atau opini di media massa, namun harus bekerja lebih keras untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) mahasiswa Kabupaten Intan Jaya.
Selama ini, lanjut Wandagau, komunikasi dengan pemerintah daerah sudah dibangun, namun tidak pernah ada langkah kongkrit untuk segera mengakomodir bantuan mahasiswa yang sebagian besar belum menerima hingga saat ini.
Wandagau juga meminta Kabag Kesra untuk tidak sera-merta salahkan mahasiswa dan pengurus mahasiswa, sebab hingga saat ini Kabag Kesra bersama tim belum pernah turun ke setiap kota study untuk mendata nama-nama mahasiswa secara baik dan benar.
“Ini semua alasan pemerintah saja, apalagi bilang kalau nomor rekening salah dan tidak benar. Itu seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Kami minta kedepan tidak boleh diulangi. Segera turun ke tiap kota studi, dan segera ambil data yang lengkap. Jangan berfoya-foya saja tapi tidak melakukan tugas atau kinerja dengan baik,” pungkas Wandagau.
Ditambakan oleh Martinus Nayagau, Mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ), mahasiswa Intan Jaya yang berada di kota studi Manado, maupun Jawa-Bali juga telah menyampaikan keluhan yang sama, yakni, belum menerima bantuan studi dari pemerintah.
“Hak mahasiswa tolong segera disalurkan. Karena bukan hanya kami di kota studi Jayapura saja yang belum terima, tapi teman-teman kami diluar Papua juga belum. Ini harus menjadi perhatian bapak Bupati, dan bapak Kabag Kesra,” kata Nayagau.
Sumber : SP
0 komentar:
Posting Komentar