Loading...
Rabu, 05 November 2014

Warga Hawaii Siaga Semburan Lava Gg. Berapi Kilauea

Jayapura, Jubi – Semburan lava gunung berapi Kilauea di Hawaii mengancam sekitar 800 warga di desa Pahoa. Lava panas terus merangkak lambat menuju perumahan warga hingga berjarak hanya 100 meter, sejak Senin (27/10).
Warga yang berada di jalur lava itu telah diberi peringatan untuk bersiaga. Melihat semburan lava yang terus dikeluarkan, pihak berwenang mengatakan, ada kemungkinan pihaknya akan mengevakuasi seluruh warga, khususnya yang berada di desa Pahoa. Mereka akandievakuasi ke wilayah yang berlawanan dengan arah angin dari sumber gunung berapi tersebut.
Aliran lava panas ini juga mengancam berbagai properti warga disekitar lokasi tersebut, diantaranya toko-toko kecil, perumahan serta lahan luas bekas perkebunan gula di Hawai Big Island tersebut.
Berdasarkan laporan radioaustralia, semburan lava yang memasuki pemikiman warga itu memiliki lebar sekitar 110 meter dan mulai menyebar ke berbagai pelosok desa Pahoa. Kondisi ini telah terjadi berbulan-bulan, sejak 27 Juni lalu, saat gunung berapi Kilauea pertama kali meletus. Volume semburan lava telah menurun sejak akhir September lalu. Namun, kali ini, semburannya semakin banyak dan mulai memasuki kawasan pemukiman warga.
Menurut pihak pertahanan sipil, kecepatan laju lava itu sekitar 10 sampai 15 meter per jam. “Kami akan memonitor setiap jam,” kata petugas Pertahanan Sipil Hawaii, seperti dikutip radioaustralia, Selasa (28/10).
Dua jalan telah ditutup
Akibat semburan lava itu, pemerintah setempat menutup dua jalan raya dan membangun jalan alternatif sebagai rute utama yang dilalui sebanyak 10.000 mobil tiap harinya. Tanpa akses  dua jalan tersebut, sekitar 8.000 orang di distrik Puna bisa terisolasi lava jika Jalan Raya 130 dibiarkan terbuka untuk dilalui lava.
Gunung berapi Kilauea pertama meletus pada 32 tahun yang lalu, yakni 1983.
Menurut Big Island Pertahanan Sipil, perumah warga terakhir yang dihancurkan oleh lava di Big Island berada di Royal Gardens, Kalapana pada tahun 2012.

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP